Akhir tahun sering dianggap hanya soal menutup laporan keuangan. Padahal bagi lembaga zakat, infak, dan sedekah (ZIS), momen ini adalah puncak aktivitas fundraising. Banyak faktor yang membuat akhir tahun menjadi periode emas:
✨ Zakat mal ditunaikan saat harta mencapai nisab dan haul, dan sebagian besar muzaki melakukannya di penghujung tahun untuk menata kembali keuangan mereka.
✨ Infak dan sedekah cenderung meningkat, seiring dengan budaya masyarakat Indonesia yang gemar menutup tahun dengan amal sosial.
✨ Di saat yang sama, amanah dan transparansi lembaga diuji—karena donatur semakin kritis dalam memilih lembaga yang mereka percaya.
Sebuah survei oleh Charities Aid Foundation (CAF) 2023 mencatat bahwa Indonesia tetap menempati peringkat pertama World Giving Index, dengan 84% masyarakatnya aktif berdonasi. Namun, laporan itu juga menegaskan bahwa kepercayaan donatur menjadi faktor paling menentukan dalam keberlangsungan donasi berulang. Artinya, momen akhir tahun bukan hanya soal meningkatkan penerimaan, tapi juga tentang menguatkan kredibilitas lembaga.
Mengapa Akhir Tahun Penting?
Menurut The Nonprofit Times (2022), sekitar 30% dari total donasi tahunan organisasi nonprofit di seluruh dunia terkumpul pada kuartal terakhir, dan 10% di antaranya terjadi pada 3 hari terakhir bulan Desember. Pola ini juga terjadi di Indonesia. Data Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menunjukkan bahwa penyaluran dan penerimaan zakat selalu mengalami lonjakan signifikan di akhir tahun, seiring kesadaran muzaki untuk menunaikan kewajiban sekaligus meraih manfaat pajak.
Bagi lembaga ZIS, ini berarti:
Persaingan program semakin ketat. Banyak lembaga meluncurkan kampanye di waktu yang sama.
Donatur lebih selektif. Mereka tidak sekadar mencari tempat menyalurkan, tetapi lembaga yang terpercaya.
Strategi harus adaptif. Tidak cukup hanya mengandalkan metode lama; perlu inovasi berbasis data dan tren digital.
Solusi: Workshop “Booster Strategi Akhir Tahun”
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, kami menghadirkan:
📌 Workshop “Booster Strategi Akhir Tahun”
Tema: Strategi Praktis Meningkatkan Donasi
📅 25–26 September 2025
📍 Nur Hidayah Convention Center (NHCC), Solo
Workshop ini akan mengupas strategi berbasis riset dan praktik nyata, mulai dari segmentasi donatur hingga gamifikasi.
💡 Bonus tools fundraising yang akan dipelajari:
✅ Segmentasi donatur & personalized approach – penelitian oleh Harvard Business Review (2020) menegaskan bahwa pendekatan personal meningkatkan engagement hingga 80%.
✅ Narasi isu aktual & emotional campaign – studi oleh Journal of Nonprofit & Public Sector Marketing menemukan bahwa storytelling dengan emosi meningkatkan konversi donasi 2 kali lipat.
✅ Optimalisasi kanal transaksi omni channel – riset Salesforce 2023 menunjukkan 74% konsumen lebih loyal kepada organisasi yang menawarkan kemudahan multi-channel.
✅ Gamifikasi & social proof – Stanford University (2019) menemukan bahwa gamifikasi mampu meningkatkan partisipasi publik hingga 48%.
✅ Retensi donatur & snowball effect – laporan Nonprofit Source menekankan bahwa mempertahankan 10% donatur lama lebih berdampak daripada mendapatkan 20% donatur baru.
Dengan kombinasi ini, tim fundraising Anda akan siap menghadapi puncak akhir tahun dengan strategi yang data-driven, kreatif, dan praktis diterapkan.
Investasi untuk Lembaga Anda
Rp 700.000/orang
Rp 1.100.000/2 orang
Rp 1.500.000/3 orang
📲 Daftar sekarang dan pastikan lembaga Anda tidak sekadar ikut tren, tetapi menjadi pelopor strategi fundraising akhir tahun yang efektif!
Minfi: 0852-1588-4422