Indonesia Fundraising Award (IFA) 2024 kini telah memasuki babak seleksi kedua, yaitu tahap penjurian daring yang dilakukan melalui wawancara. Proses penjurian ini akan berlangsung mulai dari 21 Oktober hingga 1 November 2024, di mana para peserta yang lolos seleksi awal akan menghadapi wawancara secara virtual untuk mempresentasikan program dan inovasi penggalangan dana mereka.
Dengan mengusung tema “Sustainability, Collaboration, dan Artificial Intelligence,” IFA 2024 berkomitmen untuk mengapresiasi kontribusi para pelaku fundraising yang mampu menghadirkan perubahan signifikan melalui kolaborasi yang berdampak serta pemanfaatan teknologi dalam kegiatan penggalangan dana. Pada tahap wawancara ini, para peserta memiliki kesempatan untuk menonjolkan dampak program mereka dan menunjukkan inovasi dalam menciptakan keberlanjutan.
Ketua Dewan Juri IFA 2024, Iqbal Setiarso, menyampaikan bahwa tahap penjurian ini adalah bagian penting dari proses seleksi yang ketat. “Penjurian daring ini memberikan kami kesempatan untuk mendalami berbagai strategi yang telah dijalankan oleh para peserta, serta menilai keberhasilan yang dicapai. Kami berharap dapat menemukan program-program terbaik yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” jelasnya.
Proses penjurian daring melalui wawancara ini menjadi momen krusial dalam menentukan para nominator yang akan melaju ke tahap berikutnya dan berpotensi meraih penghargaan di ajang IFA 2024.
Selain memberikan apresiasi, ajang IFA 2024 juga berfungsi sebagai platform untuk mempertemukan para pelaku fundraising dari berbagai sektor, menciptakan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan memperluas jaringan. Dengan keikutsertaan berbagai lembaga, diharapkan dapat muncul solusi-solusi kreatif yang tidak hanya membantu meningkatkan kualitas fundraising, tetapi juga menginspirasi kolaborasi lebih luas di masa depan demi mendukung pembangunan sosial yang berkelanjutan.
