IFI Silaturahim ke Baznas Bahas Tantangan dan Peluang Fundraising

IFI kembali meneguhkan komitmennya untuk terus memperjuangkan ekosistem filantropi yang sehat dan berdaya saing dengan melakukan silaturahim kepada Bapak Arifin Purwakananta, Dewan Pembina IFI. Silaturahim yang berlangsung hangat ini dihadiri langsung oleh Direktur IFI, Sri Sugiyanti, didampingi Manager Kemitraan, Kholid Abdullah, serta Manager Event dan Program, Mohammad Salahudin. Selain bertukar pikiran, kunjungan ini juga menjadi momen istimewa untuk menyampaikan ucapan selamat kepada Arifin Purwakananta yang baru saja dianugerahi penghargaan bergengsi sebagai Top Leader on CSR Commitment dari Top CSR Awards 2025.

Pertemuan ini menjadi ruang refleksi sekaligus perenungan mendalam tentang kondisi dunia fundraising di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Arifin, yang sudah malang melintang di dunia filantropi nasional, dengan lugas memotret berbagai tantangan nyata yang masih dihadapi oleh para fundraiser di lapangan. Salah satu hal yang cukup memprihatinkan adalah masih banyaknya para penggerak filantropi, termasuk para pemimpinnya, yang enggan mendalami ilmu fundraising secara serius. Hal ini membuat gerakan penghimpunan dana sering terjebak dalam pola kerja yang sekadar meniru tren, tanpa pondasi strategi yang kuat dan berkelanjutan.

Lebih jauh, Arifin menekankan perlunya menumbuhkan semangat belajar yang mendalam dan berkelanjutan bagi para fundraiser, agar nilai-nilai perjuangan sosial kemanusiaan bisa terus diwariskan lintas generasi. Menurutnya, regenerasi dalam dunia filantropi tidak cukup hanya dengan membuka lowongan dan merekrut orang baru, tetapi harus dibarengi dengan pembelajaran yang menanamkan visi, rasa memiliki, dan keberanian menembus berbagai tantangan di lapangan.

Dalam pertemuan itu, Arifin juga menyinggung tren pertumbuhan penghimpunan dana yang mengalami penurunan sejak 2016 hingga 2025. Beberapa faktor penyebabnya antara lain penentuan target donatur yang terlalu berfokus pada generasi milenial dengan pendekatan yang tidak selalu tepat sasaran, serta pola kampanye yang cenderung monoton meskipun media penyampaiannya bervariasi. Kasus-kasus tertentu yang mencuat di wilayah Jawa Barat beberapa waktu lalu juga turut memengaruhi turunnya kepercayaan publik, khususnya pada kanal donasi retail dan digital.

Arifin mengingatkan, di tengah tantangan tersebut, para fundraiser sering kali terjebak pada mental block ketika harus disandingkan dengan lembaga besar. Ia juga mencatat bahwa saat ini terlalu banyak materi pelatihan fundraising yang disampaikan oleh pihak-pihak yang bukan lahir dari gerakan bersama filantropi, sehingga cara kerja lembaga filantropi semakin mirip dengan perusahaan bisnis yang mengejar keuntungan semata, bukan menggerakkan kebaikan secara kolektif.

Dalam diskusi tersebut, Arifin membagikan pembelajaran berharga dari Theory U, sebuah pendekatan transformasi yang menekankan pentingnya kehadiran secara utuh baik secara fisik maupun batin untuk memahami masalah, menerima realitas apa adanya, kemudian memperbaikinya dengan sepenuh hati. Bagi Arifin, kunci dari setiap masalah hidup, termasuk dinamika fundraising, terletak pada kesadaran untuk hadir secara ajeg, tidak setengah hati, serta fokus pada posisi dan peran masing-masing di organisasi.

Melalui silaturahim ini, IFI kembali menegaskan peran strategisnya sebagai rumah belajar sekaligus penggerak ekosistem filantropi di Indonesia. Sri Sugiyanti menuturkan, IFI berkomitmen menjadi mitra yang membersamai lembaga-lembaga filantropi agar dapat membangun tim yang solid, merumuskan strategi fundraising yang relevan dengan perkembangan zaman, dan yang terpenting, menjaga kepercayaan publik di tengah berbagai tantangan.

Silaturahim yang penuh keakraban ini diakhiri dengan harapan agar sinergi antara IFI, para praktisi fundraising, serta para pemangku kepentingan lainnya dapat terus terjalin erat, demi membangun gerakan kebaikan yang profesional, berkelanjutan, dan membawa manfaat luas bagi masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *