Banyak lembaga sosial fokus pada bagaimana cara menggaet donatur baru: campaign kreatif, iklan digital, atau narasi yang menyentuh hati. Semua itu penting. Tapi ada satu hal mendasar yang sering terlupakan—donatur tidak akan bertahan kalau rasa aman mereka hilang.
Rasa Aman, Fondasi Filantropi
Menurut Charities Aid Foundation (CAF) World Giving Index 2023, salah satu faktor utama seseorang memilih untuk berdonasi berulang kali adalah kepercayaan pada lembaga. Tanpa kepercayaan, donatur hanya akan jadi “sekali transfer”.
Donatur sebenarnya tidak sekadar menitipkan uang. Mereka menitipkan kepercayaan, doa, dan harapan. Mereka ingin tahu apakah uang yang mereka salurkan benar-benar sampai, benar-benar bermanfaat, dan benar-benar memberi dampak. Transparansi menjadi jembatan yang menghadirkan rasa aman itu.
Apa yang Terjadi Saat Rasa Aman Hilang?
Edelman Trust Barometer 2022 menemukan bahwa 59% orang hanya mau mendukung organisasi yang transparan tentang penggunaan dananya. Sebaliknya, kurangnya transparansi adalah alasan nomor satu kenapa donatur berhenti mendukung sebuah lembaga.
Itulah kenapa campaign seheboh apapun—sekalipun viral di media sosial—tidak menjamin loyalitas. Jika donatur merasa laporan samar, informasi terlambat, atau tidak ada bukti konkret penggunaan donasi, perlahan mereka akan menjauh. Tidak dengan kata-kata “saya kecewa”, tapi dengan cara yang lebih sunyi: berhenti berdonasi.
Transparansi Bukan Sekadar Angka
Seringkali transparansi dipahami hanya sebagai laporan keuangan yang tebal. Padahal, transparansi lebih dari itu.
Transparansi adalah cara lembaga membangun rasa aman melalui:
-
Informasi jelas tentang program yang berjalan.
-
Bukti visual dampak (foto, video, testimoni).
-
Komunikasi yang jujur, bahkan untuk hal kecil.
-
Menghargai donatur sebagai mitra, bukan sekadar penyumbang dana.
Dengan begitu, donatur tidak hanya tahu “uangnya ke mana”, tapi juga merasa dihargai dan dilibatkan dalam perjalanan kebaikan.
Saatnya Bergerak
Kalau kita ingin filantropi di Indonesia tumbuh kuat, kita harus mulai dengan satu hal: menjaga rasa aman donatur.
Itulah kekuatan transparansi.
Karena itu, kami mengundang Anda bergabung di workshop:
“Transparansi Donasi, Kekuatan Filantropi”
Di sini kita akan belajar strategi konkret bagaimana membangun kepercayaan, menjaga loyalitas donatur, dan menjadikan transparansi sebagai kekuatan utama lembaga Anda.
Mari pastikan setiap donasi bukan hanya sampai, tapi juga menciptakan rasa aman yang membuat donatur bertahan.