Tips Tembus Target Fundraising Ramadhan

Dalam laporan IMF bertajuk World Economy Outlook (WEO): Countering the cost of living crisis per Oktober 2022, menyebutkan perekonomian global sedang menghadapi sejumlah tantangan. Beberapa di antaranya adalah melonjaknya inflasi, pengetatan kebijakan moneter di sejumlah negara, perang Rusia- Ukraina, dan Pendemi Covid 19 yang masih berlangsung hingga saaat ini.

Kendati demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 masih lebih baik dari negara Asia Tenggara lainnya yaitu 5%. Meskipun perekonomian Indonesia di tahun 2023 dapat dikatakan optimis, namun dihimbau untuk tetap waspada. Sebab tahun 2023 memiliki tantangan ekonomi yang berbeda dari tahun sebelumnya, terutama dari sisi supply akibat dampak pandemi sekaligus konflik Rusia-Ukraina yang masih berkepanjangan.

Di tengah porak porandanya perekonomian global, terdapat angin segar bagi perekonomian lokal. Berdasarkan data BPS, terdapat beberapa sektor industri yang mengalami kenaikan.

Seiring melandainya pandemi Covid-19, mobilitas masyarakat mulai kembali normal seperti sebelum terjadi pandemi. Kebijakan PPKM yang semakin longgar, dan masyarakat yang sudah jenuh dengan
pandemi membuat aktivitas di luar rumah ramai Kembali. Jalanan mulai kembali macet, perkantoran, sekolah, hingga mall kembali penuh. Konser-konser musik tiap pekan selalu dipadati penonton.

Pandemi telah membentuk masyarakat Indonesia menjadi semakin empatik dan dermawan. Antusiasme untuk berderma dan berdonasi semakin meningkat karena rasa kesetiakawanan sosial yang tinggi di tengah pandemi. Indonesia kembali dikukuhkan sebagai negara paling dermawan di dunia versi Wold Giving Index 2022. Laporan World Giving Index (WGI) oleh CAF (Charities Aid Foundation) menempatkan Indonesia di peringkat pertama dengan skor
68%, naik dari skor 59% di indeks tahunan terakhir yang diterbitkan pada tahun 2018.

Jumlah pengguna perangkat seluler di Indonesia setara dengan 133,3 persen dari total jumlah penduduk Indonesia pada Januari 2022. Setiap orang bisa saja menggunakan dua perangkat untuk pemakaian pribadi ataupun khusus kerja.

Menariknya, pertumbuhan tingkat penetrasi internet semenjak pandemi berasal dari wilayah pedesaan yang semakin terjangkau dengan akses internet. Bahkan riset dari google temesek dan Bain meramalkan pertumbuhan di kawasan pedesaan pada 2025 akan pengalami peningkatan yang cukup signifikan hingga dua kali lipat.

Dalam riset Snapcart terkait Perilaku Belanja Online Masyarakat Selama bulan Ramadan menunjukkan bahwa 77% konsumen di Indonesia mengaku Shopee merupakan merek yang paling diingat. Posisi tersebut diikuti Tokopedia (18%) dan Lazada (4%) dan situs belanja online lain juga disebut konsumen seperti Bukalapak, Blibli dan JD.ID.

Sebanyak 68% dari hasil riset tersebut memilih untuk berbelanja baju lebaran serta aksesori melalui e-commerce. Kemudian, diikuti sebanyak 49% responden membeli produk-produk makanan dan minuman untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari untuk sahur dan berbuka selama Ramadan. Lalu, sebanyak 45% responden membeli produk kosmetik dan perawatan, sedangkan 31% responden lainnya mengaku membeli peralatan rumah tangga.

Strategi Fundraising Ramadhan

1. Perencanaan Pengumpulan
– Menghitung Target (BERDASARKAN
TREND, KEBUTUHAN OPERASIONAL DAN KETERSEDIAAN SDM)

2. Subjek Pengumpulan
-PERORANGAN ASN
NON ASN
-BADAN/PERUSAHAAN

3. Komunikasi
BERDASARKAN
VALUE, BRAND, PROGRAM, KONSISTENSI DAN REPUTASI

4. Objek Pengumpulan
ZAKAT MAAL
ZAKAT FITRAH
INF. TERIKAT/TDK TERIKAT
DSKL

5. Kanal Fundraising
Offline dan Online

6. Kepuasan Donatur
KENYAMANAN
KECEPATAN
PENGALAMAN
INTERAKSI

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *